Bukan Reportase LMSP 2012

Alhamdulillahirobbil'alamin, pada akhirnya LMSP2012 sampai pada acara puncaknya yaitu Seminar Pendidikan yang digelar kemaren tanggal 6 Mei  di Gedung Wanita, Kota Magelang. Acara ini merupakan rangkaian acara LMSP yang dimulai dengan Kompetisi Menulis yang melibatkan Pelajar-pelajar Se-Magelang Raya. LMSP itu sendiri adalah event tahunan dari Komunitas Blogger Magelang yang selain memeriahkan hari ulang tahun PT pada 11 April, juga turut meramaikan Hari Pendidikan Nasional yaitu tanggal 2 Mei.


Dalam Seminar ini komunitas mendatangkan 4 Nara Sumber, yiaitu yang pertama adalah Ibu Sugiyarti, Kepala Perpustakaan Kota Magelang, Bapak Sholahudin Al-ahmed, Jurnalis dari Suara Merdeka, Ibu Lusia Dayu dari Nulis Buku Club Magelang dan Bapak Blontankpoer dari Blogger Bengawan. Pada tahun 2012 ini, kami mengangkat tema "revitalisasi budaya membaca di era informasi" yang pada intinya adalah memberikan wawasan peserta seminar mengenai pentingnya membaca.

Di dalam acara tersebut diumumkan 6 pemenang kompetisi menulis yang dibagi menjadi 2 kategori SMP dan SMA. Untuk melihat karya pemenang lomba menulis ini, sampeyan bisa kunjungi portal resmi pendekar tidar. Dan insyallah komkpetisi ini akan diadakan setiap tahunnya pada kisaran bulan maret-mei, jadi jangan lupa untuk update informasinya selain di portal juga bisa akses situs www.magelangmenulis.com.
Pada tahun ke-3 ini, persiapan LMSP lumayan agak lama skitar 5 bulanan, sehingga dengan waktu yang lumayan, kami bisa mencari dan menggandeng beberapa sponsor yang antara lain sponsor Utama adalah Pandi dan Sponsor Pendampingnya Telkom Speedy.

Tak terelakkan kalau dari rangkaian LMSP, Lomba dan seminar secara umum yg berkesan adalah Seminarnya, karena tentunya secara garis besar lebih fokus ke arah tersebut. Namun bagi Panitia, khususnya saya, mulai dari keputusan mengadakan LMSP, buat Konsep, Proposal, berhubungan langsung dengan komunitas dan instansi2 yng berada di magelang merupakan hal-hal yang sangat berkesan, terlepas dari Seminar, hal itu sangat jarang sekali bisa saya lakukan. Jadi ini merupakan salah satu langkah saya mulai dalam bermasyarakat seblum terjun di dunia kerjsa yang sebenarnya.

Di tulisan ini tidak dibahas mengenai reportase lengkap mengenai Seminar, hanya beberapa pikiran-pikiran yang terlintas dalam event LMSP tahun 2012 ini. Baik buruknya, sukses tidaknya LMSP 2012 yang telah usai, mampu memberikan tolak ukur sendiri, bahwa akhir dari itu semuanya adalah hasil besar kecilnya pengaruh usaha panitia penyelenggara itu sendiri.

Beberapa pembelajaran yang dipetik dari event ini adalah,

1. Waktu,, Penyelenggaraan ini, waktu sangatlah penting sekali perannya. Alhamdulillah meski belum memenuhi standar event, 5 bulan persiapan sekaligus penyelenggaraan LMSP sudah bisa dibilang cukup. mulai dari pematangan konsep, penggalian dana dan SDM, publikasi sampai tahap pelaksanaan.

2. Konsep berbeda dengan Real. Ini sangat jelas sekali dimana penyelenggaraan event sangat dekat sekali dengan kata "ketidakpastian". meskipun tengah bercermin dan melihat pengelaman sebelumnya, kita harus sadar dengan namanya ketidakpastian. Ada beberapa contoh ketidakpastian, ini yang sangat jelas terlihat saja, peminjaaman perangkat LCD dan Viewer, melenceng dari kesepakatan awal, dan pada akhirnya tidak terpakai saat hari H. Nah hal-hal seperti ini sangatlah perlu sekali untuk perhatikan. oleh karena itu penyelenggara event hrus punya inisiatif atas ketidak pastian yang ada dan tentunya harus siap.

3. Koordinasi. Hal ini terliht sepele, tapi tanpa adanya koordinsi bagian dri acara akan kacau, contohnya saat pembagian mana saja yang akan diberi publikasi, saat itu ada 1 sumber daftar yang ada, tapi karena tidak da koordinasi, seihingga terbentuk 2 list yang berbeda saat publikasi dimulai dilapangan, akibatnya agak berntakan acaranya, termasuk pembuatan surat pengentar dan amplopnya. Jadi keep kontak dan koordinasi.

4. Perhatian terhadap hal detail. Kejelian dan pengelamanyang bisa membuat penyelnggara lebih memperhatikan detail dari pelaksanaan, khususnya saat mengkonsep proposal. contohnya, saat pemberian trophy kepada pemenang, harus perhatikan detailnya, siapa yang bawa, pakai apa, siapa yang memberikan, pengembilan gambar siapa, berapa kali. Hal ini meskipun sepele tapi kalau nggak diperhtikan juga akan terlihat rancu bagi peserta.

5. Kesolidan, kekompakan dan komitmen bagi kepanitian sangatlah penting adanya untuk kesuksesan dan kelancaran penyelenggaraan acara. contohnya, tentang tanggap akan acara, jadi acara seminar dimulai jam 7.30, harusnya panitia sudah standby di TKP minimal 1 jam sebelum dimulai, untuk persiapan segala sesuatunya. bukan malah jadi peserta seminarnya. :p

Itulah beberapa pengelaman yang dirasakan saat pengenyelenggaraan LMSP, harapaannya kedepan akan lebih baik, banyak generasi muda yang ikut juga memajukan Pendekar Tidar dan Magelang.. salam semangat dan sukses!!