Bodho Cilik po Bodho Gedhe?

on 8 November 2011
"Cah, nek kowe seneng bodho cilik po bodho gedhe?".
"hayo bodo gedhelah, mesti lak rame."
"nek aku milih bodho cilik, wong akeh duite."
hehehe.. tanya jawab sedrhana anak kecil,, anak kecil itu dengan keramaian, perkumpulan pastilah senang sekali, karena itu juga salah satu nurani manusia yang ingin berkumpul. Tapi anak kadang berfikir beda, apa sampeyan tahu perbedaan Bodho gedhe dan bodho cilik.??


Bodho (bukan bodoh ya....) Gedhe (besar), itu hari raya idul Qurban, kalau Bodho Cilik itu hari raya idul fitri. nah dari mana coba asal muasal kata itu? aku juga bingung.

Kedua hari raya islam itu menjadi suatu moment yang bagus sekali. okelah saya bicara bodho gedhe waelah. bodho gedhe sebagai ritual penyembelihan hewan Qurban yang merupakan warisan dari nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ini menjadi sarana bagi Umat Islam untuk bersedekah dan memang diwajibkan bagi yang mampu.

Dari Bodho ini manfaat yang bisa diambil antaralain adalah bersedekah dan berbagi. Menjalin keakraban. contohnya bersate kambing ria bersama.


Dari Kalanagan artis yang notabene orangnya kaya2, mereka juga BerQurban, bahkan nggak cuman 1 ekor kambing, tapi sebadan2nya pun di Qurbankan. hehehe...

Ada yang memiliki target atau keinginan untuk berQurban setiap Idhul Adha minimal 1 ekor. subhanallah.

Bulan Dhulkaedah ini memang bulan yang istimewa dimana dibulann ini juga waktunya orang2 yang memliki rejeki dan dikuatkan untuk berangkat ke Tanah Suci. wah2. jadi pengen.

Gimana,, ada berapa hewan yg diQurbankan di Desamu?

ups. jawabnya nanti ya...
Karena tergolong anak muda yang masih muda dan benar2 muda. Kata Mario Teguh, Muda Nggak Galu itu nggak Lengkap. wkwkwkw... Kebetulan diwaktu pada takbiran sebelum hari idul adha saya nggak bisa tidur, kebetulan juga sedang belajar Intenet Marketing, jadi keseringan jarang tidur malam, alias ngalong. Sampai subuhpun belum bisa tidur (jangan ditiru ya...) baru seletelah subuh saya tidur. eh, bukan berarti saya bablas sampai siang. saya juga ikutan sholat Ied. meski dengan wajah yang muram durja.

selesai sholat ied, tempat saya budayanya ambengan, disitu wajah saya semakin pucat nggak karuan, kayak nggak pernah mandi gitu (ning adus loh...).

pkir saya ayo lekas habiskan makanannya, habis itu pulang langsug tepar. yap benear. setelah selsai saya pulang langsung tepar.

Saya sendiri sebenernya ada pikiran untuk bertanya ada berapa hewan yang mau disembelih hari ini. Tapi nggak nyampe. yasudahlah. tepar. sampai siang hari.

sekarang saya baru jawab, diDusun saya nggak ada yang berQurban. weh2. jadi nggak papa dong saya tidur tadi. heeheheh...

Bukan karena orang dusun saya nggak tegaan nyembelih hewan. tapi memang maklum Dusun kecil yang KKnya hanya 50..

Jadi kalo saya jadi anak keci diatas saya Milih Bodho cilik, biar cilik tapi akeh duite (angpao dari orang tua).

6 komentar:

ciwir mengatakan...

mari berkurban ... msekipun sekedar kurban perasaan
haha

ariev mengatakan...

wis lumayan Mas,, wis ono sing iso dikurbanke...
wkwkwk...

Sang Nanang mengatakan...

lagi krungu iki ono bodho gedhe, nek nggonanku le ngarani bodho "besar"!

ariev mengatakan...

sak kelinganku memang seperti iku...
bodho cilik = fitri
bodho gedhe = adha

yuud mengatakan...

ambengan iki opo??

ariev mengatakan...

ambengan kui semacem tumpengan.
tapi versine nggowo panganan dewe, deleh tampah or sejenise. banjur di maem kembulan..

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar untuk postingan ini, semoga tulisan Anda membangun perkembangan Blog ini. terimakasih.