Tidak Puasa Kok Bangga

on 29 Juli 2012
Di pinggir jalan yang lumayan rame. terlihat seorang laki2 muda sedang menyantap hidangan di siang yang panas. Nikmat sekali rupanya. Datanglah seorang yang masih satu kampung. "we... kamu kok makan? kamu ndak puasa? ",, dia menjawab dengan bangganya.. "tidak pak... " dengan wajah ceria seakan2 baru diberi pujian..


kok bisa malah bangga yah... Kenapa.. meninggalkan puasa wajib/romadhon jadi suatu kebanggaan? mengapa bulan romadhan siang-siang juga adayang jualan makan?

Saya pun tidak bisa menjawab pertanyyan diatas dengan tepat. karena itu urusan hati mereka dengan allah.
Mengapa mereka tidak puasa? apa hanya karena alasan lapar, lantas mereka meninggalkan ibadah puasa yang begitu nikmatnya ini.

Sebenernya puasa romadhan dengan puasa sunah seniin-kamis atau dawud itu lebih enteng. Coba lihat saat romadhan sekeluarga puasa semua, sahur ada temannya, buka banyak temennya bahkan hidangan spesial dan istimewa tersaji setiap harinya. dissat buka tiba rasa nikmat tak ternilai walaupun hanya meneguk segelas air putih.

Beda dengan puasa sunah. Yang pagi saatnya sahur, belum tentu ada yang bangunin dan malah nggak pernah sahur. siang banyak godaan, lingkungan sekitar tidak puasa. selain menahan lapar juga menahan godaan. saat buka pun tidak sespesial di bulan romadhan.

tapi masih saja ada orang yg enggan berpuasa.

apa mereka belum mengerti kewajiban sebagai umat muslim yaitu untuk berpuasa?

Sebuah tindakan didahului dengan berfikir dan didorong oleh motivasi.

Mumpung masih muda bisa foya-foya, ngapa-ngapain bebas.. mumpung masih muda... nanti tobatnya kalau sudah tua.. dengan kayak gini kan nanti bisa jadi kebangganku kalu sudah tua, bisa cerita sama anak cucu kalau aku dulu waktu muda makan dipinggir jalan waktu romadhan. *glek

pemikiran yang nggak waras..

Apakah ini orang berpendidikan? apakah ini orang yang beragama?

kita diberikan kesempatan untuk menimba pahala di bulan yang suci ini. Memohon taubat atas kesalahan2 sebelumya.

saya cuma heran saja dan nggak habis pikir dengan orang seprti itu... hm...

4 komentar:

Sang Nanang mengatakan...

nggak usah heran, nggak usah habis pikir! seharusnya di tanya kepada yang bersangkuatan:
1. beragama Islam bukan? (ora non muslim kan gak wajib puasa Ramdhan);
2. gila apa waras?
3. sudah baligh belum?
4. kalau perempuan, sedang "dapet" nggak?
atau sedang sakit, sedang musafir?
Sebaiknya kita yang puasa positif thinking saja melihat orang yang tidak puasa, bisa jadi ia bukan orang Islam, bisa jadi ia orang gila, bisa jadi ia belum baligh dlsb

Unknown mengatakan...

astaghfirulloh...

sipp. mantab mas..
bijak banget...

Anonim mengatakan...

berpendidikan atau beragama..bukan patokan...
saling mengingatkan boleh...
puasa atau tidak puasa pun itu hak masing2 individu..
ok brayy

Unknown mengatakan...

yup memang bener juga orang berpendidikan sama beragama belum tentu njamin mengamalkan ilmunya.
dan tentunya kita wajib untuk berfikir posisitf dan lebih kritis menilai keadaan, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan...

sip2..
Yang penting unek2 saya dah keluar..
Jd tau kemlencengan saya berfikir dan memandang keadaan. terimakasih masukannya.
tetap terus belajar dari lingkungan.. :)

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar untuk postingan ini, semoga tulisan Anda membangun perkembangan Blog ini. terimakasih.