Sederhana dan Mulai Membuahkan Hasil

Sejelek-jeleknya Orang Tua, mereka menginginkan semua anaknya jadi orang2 sukses dan berguna bagi sesama. Mentas dari Sekolah dan bisa mandiri menghidupi hidup. Jadi nggak perlu khawatir ketidak respekan mereka didepan kita, sebenarnya dibelakang mereka selalu mendoakan. Percayalah.

Sempat menghantui didalam hati dan pikiran, mohon maaf, saya bosan hidup dirumah. Kenapa? karena saya malu sekali dengan kata-kata perintah, kritikan-kritikan yang selalu muncul distiap harinya. Seperti anak kecil saja. Kadang keegoisan muncul untuk ingin bertindak sesuka hati dan berpkir bahwa kitalah yang paling benar.

Setiap orang memiliki idealisme yang berbeda-beda, punya harapan, impian, motivasi dst. Namun tolonglah, jangan lupakan orang tua. Tanpa restu beliau, impian semulia apapun akan terasa kurang. Entah mencapainya ataupun tidak. Peranan mereka sangatlah penting. Saat jatuh dalam meraih cita, kita bisa kembali kepada mereka, bagaimanapun, sepatah kata darinya akan menenangkan kita. insyaallah.

Semakin dewasanya seseorang, tentunya akan lebih sensitif dengan lingkungan. Terutama keluarga. Kalau belum jarang atau malah belum pernah, cobalah sempatkan diri untuk duduk dikeheningan dan coba ingatlah semasa kita kecil, masuk TK, SD, SMP, SMA hingga sekarang ini. Bagaimana keadaan orang tua kita, adek2 kita, kakak2 kita, saudara, tetangga. Tentu saja hanya sampeyan yang tahu. Lihatlah foto-foto semasa kecil menuju perjalanan kita yang saat ini.

Sepenggal cerita, yang mungkin setiap orang juga mengalaminya. Bahwasanya. Pernah merasakan yang namanya, "MALU", malu karena masih minta uang saku kepada Orang Tua. Iya benar. padahal kumis sudah tumbuh lebat, kesana kemari bukan lagi sepanggil sebutan Mas, tapi.... Kadang saat meminta uang kepadanya, selalu mengajaknya keruangan lain yang jauh dari orang-orang. ya... malu.. malu dilihat orang lain..

Apakah hal ini akan terus terjadi? jaabannya bisa ya atau tidak. tergantung dari sampeyan2 sendiri. ya to? Kalau tidak ingin malu seperti itu terus ya usaha untuk bisa mencari ekonomi hidup, minimal mau kemana-mana nggak perlu minta uang saku.

Rasa malu itu, bagi yang mengalami, bisa terjadi lebih cepat. Semasa SMA, Kuliah atau sudah berhenti dan jadi penganguran sementara. Itupun sampeyan sediri yang tahu tentunya. Cuma menurut saya, rasa malu itu harus ada. mutlak, khususnya bagi sampeyan yang laki.

Usaha masing-masing indovidu pun berbeda. Sesuai spesialisasinya, hobinya, sesuai pergaulannya dst. Namun tanpa di dasari dengan kesadaran dan keprihatinan itupun kita akan merasa kesulitan untuk mendapatkan yang klik untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri.

Tapi percayalah dan yakinlah kalau kita pasti bisa. Manusia oelah Allah ditakdirkan hidup di dunia sudah digaris untuk mendapatkan rizki. Tergantung kita juga kapan rejeki itu kita usahakan bisa didapat, sekarang atau besuk, atau besuknya lagi, atau nunggu kalau sudah tua.

Punya impianlah yang sederhana, selalu berusaha dan yakin, insyaallah akan mulai membuahkan hasil. Biar goceng, gocap, sykuri. Karena dengan syukur Allah akan menambahkan nikmat kita.